VISI DAN MISI SMPN 2 SELATPANJANG


A. VISI
UNGGUL DALAM PRESTASI TERAMPIL BERDASARKAN IMAN DAN TAQWA, SERTA MENJADI YANG TERBAIK MENUJU SEKOLAH BERTARAF NASIONAL DAN INTERNASIONAL.

Indikator
1. Unggul dalam standar kompetensi lulusan bertaraf internasional
2. Memiliki kurikulum yang bertaraf internasional
3. Proses Belajar Mengajar yang berbasis ICT
4. SDM Tenaga Kependidikan dan Pendidik yang bertaraf internasional
5. Fasilitas sekolah yang lengkap dan bertaraf internasional
6. Unggul Dalam Manajemen Pengelolaan yang berbasis Manajemen Berbasis Sekolah/MBS dengan pola ICT
7. Standar Biaya Pendidikan yang sesuai dengan Standar Internasional
8. Memiliki model sistem penilaian yang bertaraf internasional

B. MISI
1. Tercapainya standar kompetensi lulusan yang bertaraf internasional
2. Terwujudnya seperangkat kurikulum yang bertaraf internasional
3. Tercapainya mutu SDM tenaga pendidik dan tenaga kependidikan yang bertaraf internasional Terpenuhinya Fasilitas pokok sekolah yang bertaraf internasional
4. Terwujudnya model manajemen berbasis sekolah secara penuh dengan pola berbasis ICT dan SIM (Sistem Informasi Manajemen)
5. Tercapainya standar biaya siswa sekolah yang sesuai dengan standar internasional
6. Memberi kesempatan kepada siswa miskin tapi cerdas
7. Terwujudnya model sistem penilaian dengan standar internasional

Ekskul SMP Negeri 2 Tebing Tinggi Selatpanjang :

Sunday, January 8, 2012

Semangat Baru Pendidikan

Abu Winner
TAHUN ajaran baru telah dimulai beberapa minggu lalu. Ada harapan, pendidikan memberikan angin segar bagi peningkatan kualitas peserta didik. Upaya mewujudkan hal itu memang tak semudah membalik telapak tangan. Butuh kerja sama solid serta kinerja yang baik pengelola satuan pendidikan dan para pemangku kepentingan pendidikan.

Kerja sama itu mesti dibarengi semangat untuk memperbaiki dan meningkatkan kualitas pembelajaran. Salah satu faktor yang berperan penting adalah pendidik. Pendidik diharapkan bisa mendayagunakan segala kompetensi, antara lain kepribadian, pedagogik, sosial, dan profesional.

Beragam kompetensi itulah yang semestinya dapat memfasilitasi peserta didik untuk menjadi manusia pembelajar sekaligus generasi penerus pembangunan bangsa. Dalam pembelajaran, pendidik perlu memperhatikan beberapa hal. Pertama, pendidik mesti memahami karakter psikologis peserta didik dalam pembelajaran. Jadi terjadi integrasi antara hati dan diri sehingga memotivasi siswa dalam pembelajaran.

Kedua, setiap peserta didik memiliki gaya belajar yang tak sama satu. Karena itu pendidik harus menyadari betapa penting strategi pembelajaran yang tepat. Ketiga, pendidik harus menyeimbangkan tiga komponen utama peserta didik dalam pembelajaran, yakni komponen tubuh, pikiran, dan jiwa. Integrasi ketiga hal itu secara holistik melahirkan kegiatan belajar, bukan sekadar transfer pengetahuan. Itu tak cuma melibatkan pikiran, tetapi juga seluruh komponen diri.

Dalam buku The Power of Emotional and Adversity Quotient for Teachers, seorang pendidik dianalogkan sebagai air, udara , api, dan tanah. Ibarat air, guru harus terus menyejukkan dan memberikan kesegaran. Ibarat udara, guru harus terus melegakan dan memberikan nafas kehidupan. Ibarat api, guru harus terus menghangatkan dan memberi penerangan. Ibarat tanah, guru harus terus menopang dan memberikan ruang bagi siswa untuk berkembang.

Begitulah seharusnya guru, pendidik yang selalu memberi ruang bagi perkembangan potensi peserta didik. Selalu membekali peserta didik dengan kompetensi yang sesuai untuk menghadapi persaingan global.

Pendidikan harus tetap eksis dalam dinamika peradaban dunia dan tak lekang tergerus zaman. Semangat perbaikan dan peningkatan pembelajaran adalah tanggung jawab bersama bangsa Indonesia. Semoga, esok pendidikan kita lebih baik daripada hari ini. (53)

- Ismilah Ardianingrum, guru MIN Muktisari, Kebumen
 
sumber : Suara Merdeka
»»  BACA SELENGKAPNYA...

Wednesday, November 30, 2011

Sang Juara "Bercerita Bahasa Melayu" SMP Negeri 2 Selatpanjang

Selatpanjang, Rabu, 30 Nopember 2011


Untuk meningkatkan kecintaan siswa-siswa terhadap pelestarian budaya bangsa yaitu penggunaan bahasa daerah (bahasa melayu riau),

satu lagi kebanggan keluarga besar SMP N.2 Selatpanjang bahwa 2 siswa-siswinya menorehkan prestasi gemilang pada pertandingan bercerita menggunakan bahasa melayu RIAU, yaitu : Chintiya Ayu Dewi dengan memperoleh Juara 1 mewakili Putri dan Aditya Zairian dengan memperoleh Harapan 3 yang mewakili Putra, yang didampingi dan dibina langsung oleh Karus Kesiswaan (Ibu Nelwati & Ibu Jamilah)

Selamat dan Sukses kepada Para Pemenang Semoga Menambah Wawasan dan selalu menjadi yang Terbaik.....

Sang Juara Sedang Berfose di Sekolah

Adytia Zairian (Harapan 3)

Chintiya Ayu Dewi (Juara I)

Foto Sang Juara bersama Pendamping (Kiri Ibu Jamilah dan kanan ibu Nelwati)


Bahasa pengantar masyarakat provinsi Riau pada umumnya menggunakan Bahasa Melayu dan Bahasa Indonesia. Penggunaan Bahasa Minang secara luas juga digunakan oleh penduduk di provinsi ini. Selain itu Bahasa Hokkien juga masih banyak digunakan di kalangan masyarakat Tionghoa, terutama yang bermukim di daerah seperti Selatpanjang, Bengkalis, dan Bagansiapiapi.
»»  BACA SELENGKAPNYA...
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...